Senin, 19 April 2021

PRINSIP UKUR TANAH MENGGUNAKAN ALAT

 

A. PRINSIP PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA

Alat ukur sederhana bermakna alat yang digunakan memiliki desain yang tidak terlalu rumit serta penggunaannya mudah dan simple. Alat jenis ini hanya dapat untuk mengukur satu macam ukuran saja. Berikut ini contoh alat ukur sederhana beserta cara kerjanya.

a. Meteran

Alat ukur sederhana termasuk salah satu dalam jenis alat ukur tanah teknik sipil yang kita bahas kali ini. Disebut sederhana karena menggunakan alat ini sangat mudah dan sederhana, serta menggunakan satu macam ukuran saja. Alat ukur pertama adalah meteran. Fungsi dari meteran tentu untuk mengukur panjang dan jarak.

Ada tiga jenis meteran yang ada, yaitu meteran dari kain (metallic cloth) yang terbuat dari kain linen dan anyaman kawat halus yang digunakan untuk mengukur tanah; meteran yang terbuat dari baja; dan meteran yang terbuat dari baja alloy (campuran baja dan nikel). Penggunaan meteran adalah dengan cara merentangkan dari suatu titik ke titik lainnya pada objek bidang yang diukur.

b. Kompas

Alat ukur tanah sederhana yang kedua adalah Kompas. Kompas adalah suatu alat berbentuk bulat yang terdiri dari sebuah jarum dan lingkaran. Bagian salah satu ujung jarum terbuat dari magnet, bagian tengah jarum dipasang sebuah sumbu agar jarum dapat berputar bebas sesuai arah medan magnet bumi, yaitu arah utara dan selatan. Oleh karena jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan, kompas berfungsi menentukan arah dan mencari rute.

Fungsi dari kompas yaitu menentukan arah dari mata angin dan penunjuk arah terutama utara dan selatan. Selain itu, kompas bisa juga sebagai penentu arah dari suatu titik ke titik lain yang ditunjukan pada besaran azimut (besarnya sudut yang dimulai dari arah utara ke selatan), membuat siku – siku dan mengukur sudut horisontal.

Cara penggunaan kompas yaitu pegang dan atur agar kompas dalam keadaan mendatar sehingga jarum dapat bergerak  dengan bebas. Jika kompas memiliki cairan nivo, usahakan agar gelembung tepat berada di tengah. Untuk memahami cara penggunaan kompas, perhatikan video dibawah ini.

c. Klinometer



Klinometer adalah salah satu alat ukur tanah sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dengan garis yang menghubungkan sebuah titik yang terdapat di garis datar dengan titik puncak sebuah objek.

Kemudahan menggunakan klinometer ini, kita dapat mengetahui tinggi atau panjang benda secara tidak langsung. Cara penggunaan Klinometer sebaiknya dilakukan dua orang. Orang pertama menjadi pemegang alat dan membidik objek yang diukur. Satu orang lain membaca sudut dan hasil pengamatan dari klinometer. Untuk memahami cara penggunaan klinometer, perhatikan video dibawah ini.

B. PRINSIP PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT MEKANIK

Menurut fungsi masing-masing, alat ukur mekanik dibagi menjadi 2, yaitu

1. Alat Ukur Optik

Disebut sebagai alat ukur optik karena pada alat ukur tanah ini dilengkapi dengan perlengkapan optik, sehingga diperoleh data yang lebih akurat dibandingkan alat ukur sederhana. Berikut ini beberapa contoh alat pengukur tanah optik.

a. Theodolite

Theodolit adalah alat pengukur tanah untuk mengukur ketinggian tanah berdasarkan sudut datar dan sudut tegak. Ada 3 jenis theodolit, yaitu Theodolit Reterasi, Theodolit Repetisi, dan Theodolit Elektro Optis. Secara umum alat ini digunakan untuk menentukan sudut siku-siku, ketinggian, pemetaan situasi, dan pengamatan matahari.

Fungsi dari theodolit yaitu untuk pengukuran polygon, pemetaan situasi dan juga pengamatan matahari. Tidak hanya itu, theodolit juga bisa berfungsi seperti PPD jika sudut vertikalnya diubah menjadi 90o. Teropong yang ada di theodolit, membuatnya dapat membidik ke segala arah. Pada konstruksi bangunan, theodolit dapat berfungsi untuk menentukan sudut siku –siku pada pondasi dan juga mengukur ketinggian bangunan bertingkat.

Untuk menggunakan theodolit pastikan posisikan tripod atau penyangga panjang pada tempat yang datar dan atur ketinggiannya sekitar tinggi dada. Kencangkan sekrup pengunci pada kaki penyangga panjang. Usahakan plat tribar (untuk meletakan theodolit) dalam keadaan datar. Letakan theodolit kemudian kencangkan sekrup pengunci. Atur nivo sampai sumbu I berada pada posisi vertikal dan atur juga nivo pada tabung agar sumbu II berada pada posisi mendatar, atur theodolit pada hingga berada pada posisi tengah titik ikat (BM). Untuk memahami cara penggunaan theodolit, perhatikan video dibawah ini.

b. Waterpass

Alat ukur optik lainnya yaitu Waterpass atau Penyipat Datar. Waterpass digunakan untuk mengukur perbedaan tinggi antara dua titik atau lebih yang saling berdekatan. Cara menggunakannya sebaiknya memakai tripod dan telah berada pada posisi yang sudah ditentukan. Tripod harus berada pada posisi yang stabil dan kuat dan pelat tempat dudukan waterpass dalam keadaan datar. 

Letakan waterpas di atas plat tersebut, usahakan waterpas untuk tidak bergerak atau dalam keadaan stabil. Atur sumbu I vertikal dan sumbu II horisontal dengan menggunakan sekrup penyeimbang nivo. Tepatkan gelembung nivo berada di tengah lingkaran. Untuk memahami cara penggunaan waterpass, perhatikan video dibawah ini.


2. Alat Ukur Digital

Alat ukur tanah digital atau elektronik adalah pengukur tanah yang menggunakan sistem elektronik. Berikut ini adalah contoh alat pengukur tanah optik.

a. Global Positioning System (GPS)

GPS yaitu sistem navigasi berbasis satelit untuk memberikan informasi posisi penggunanya di permukaan bumi. Informasi yang ditunjukkan berupa titik koordinat. Alat ukur tanah GPS dapat kita gunakan untuk alat survei pemetaan atau geodesi namun juga dapat untuk penelitian geofisika. Cara penggunaan GPS, pertama nyalakan perangkat GPS tunggu hingga sinyal terhubung. Atur untuk menambahkan halaman hingga muncul halaman Area Calculation kemudian tekan tombol start lalu enter. Jika tombol start berubah menjadi tombol stop, berarti GPS sudah dapat digunakan. Untuk lebih memahami cara penggunaan GPS, perhatikan video dibawah ini.

b. Total Station

Total Station merupakan pengembangan dari Theodolit. Namun alat ini dilengkapi oleh pengukuran jarak dan sudut secara elektronik dengan bantuan dari reflektor sebagai target dan pengganti rambu ukur. Untuk mempermudah penggunaan, total station perlu dihubungankan dengan komputer. Alat ukur tanah teknik sipil ini berfungsi untuk mengukur jarak, arah, titik koordinat, dan perbedaan ketinggian secara elektronik. Sama seperti Theodolit, alat ini juga memerlukan tripod atau penyangga agar posisinya stabil saat digunakan. 

Tripod yang digunakan harus kuat menyangga total station dan diletakkan pada posisi yang telah ditentukan. Setelah itu, atur nivo di kedua sumbu agar tepat pada posisi di tengah lingkaran dan sejajar dengan posisi kita saat berdiri. Jika sudah sesuai dan semua berada pada posisi yang tepat (gelembung nivo berada di tengah), total station siap digunakan. Untuk memahami cara penggunaan total station, perhatikan video dibawah ini.



Untuk menambah pemahaman siswa bacalah sumber e-book dibawah ini.
Setelah mempelajari materi dan video diatas, kerjakan soal latihan pada link dibawah ini.

Soal Latihan

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak

Tentang Saya

Hai semua, nama saya Agnes Aurelia Hutagaol bisa dipanggil Agnes. Saya tinggal di Medan Sumatera Utara. Saya berumur 21 tahun, di tahun kelahiran 1999. Saya adalah seorang mahasiswa Unimed jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. Saya menyukai waktu dimana saya membaca buku sambil mendengar musik akustik, menurut saya itu waktu yang berkualitas sekali.

Alamat:

Jalan Taduan, Kota Medan, Indonesia.

Jam aktif:

Senin - Jumat dari 9.00 s/d 16.00 WIB

E-Mail:

agneshutagaol009@gmail.com