Hai kenalkan, saya seorang mahasiswa UNIMED jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. Saya menyukai membaca buku filosofi terutama novel wkwkwk Tokoh publik saya kagumi Einstein, Mahatma Ghandi, dan ofc BTS. Yap saya ARMY hehehe
Selasa, 20 April 2021
Senin, 19 April 2021
PRINSIP UKUR TANAH MENGGUNAKAN ALAT
A. PRINSIP PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA
Alat ukur sederhana bermakna alat yang digunakan memiliki desain yang tidak
terlalu rumit serta penggunaannya mudah dan simple. Alat jenis ini hanya
dapat untuk mengukur satu macam ukuran saja. Berikut ini contoh alat ukur
sederhana beserta cara kerjanya.
a. Meteran
Alat ukur sederhana termasuk salah satu dalam jenis alat ukur tanah teknik
sipil yang kita bahas kali ini. Disebut sederhana karena menggunakan alat ini
sangat mudah dan sederhana, serta menggunakan satu macam ukuran saja. Alat ukur
pertama adalah meteran. Fungsi dari meteran tentu untuk mengukur panjang dan
jarak.
Ada tiga jenis meteran yang ada, yaitu meteran dari kain (metallic cloth)
yang terbuat dari kain linen dan anyaman kawat halus yang digunakan untuk mengukur tanah; meteran yang terbuat dari
baja; dan meteran yang terbuat dari baja alloy (campuran baja dan nikel).
Penggunaan meteran adalah dengan cara merentangkan dari suatu titik ke titik
lainnya pada objek bidang yang diukur.
b. Kompas
Alat ukur tanah sederhana yang kedua adalah Kompas. Kompas adalah suatu alat berbentuk bulat yang terdiri dari sebuah jarum dan lingkaran. Bagian salah satu ujung jarum terbuat dari magnet, bagian tengah jarum dipasang sebuah sumbu agar jarum dapat berputar bebas sesuai arah medan magnet bumi, yaitu arah utara dan selatan. Oleh karena jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan, kompas berfungsi menentukan arah dan mencari rute.
Fungsi dari kompas yaitu menentukan arah dari mata angin dan penunjuk arah terutama utara dan selatan. Selain itu, kompas bisa juga sebagai penentu arah dari suatu titik ke titik lain yang ditunjukan pada besaran azimut (besarnya sudut yang dimulai dari arah utara ke selatan), membuat siku – siku dan mengukur sudut horisontal.
Cara penggunaan kompas yaitu pegang dan atur agar kompas dalam keadaan mendatar sehingga jarum dapat bergerak dengan bebas. Jika kompas memiliki cairan nivo, usahakan agar gelembung tepat berada di tengah. Untuk memahami cara penggunaan kompas, perhatikan video dibawah ini.
c. Klinometer
Klinometer adalah salah satu alat ukur tanah sederhana untuk mengukur sudut
elevasi antara garis datar dengan garis yang menghubungkan sebuah titik yang
terdapat di garis datar dengan titik puncak sebuah objek.
Kemudahan menggunakan klinometer ini, kita dapat mengetahui tinggi atau
panjang benda secara tidak langsung. Cara penggunaan Klinometer sebaiknya
dilakukan dua orang. Orang pertama menjadi pemegang alat dan membidik objek
yang diukur. Satu orang lain membaca sudut dan hasil pengamatan dari
klinometer.
B. PRINSIP PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT MEKANIK
Menurut fungsi masing-masing, alat ukur mekanik dibagi menjadi 2, yaitu
1. Alat Ukur Optik
Disebut sebagai alat ukur optik karena pada alat ukur tanah ini dilengkapi
dengan perlengkapan optik, sehingga diperoleh data yang lebih akurat
dibandingkan alat ukur sederhana. Berikut ini beberapa contoh alat pengukur
tanah optik.
a. Theodolite
Theodolit adalah alat pengukur tanah untuk mengukur ketinggian tanah berdasarkan sudut datar dan sudut tegak. Ada 3 jenis theodolit, yaitu Theodolit Reterasi, Theodolit Repetisi, dan Theodolit Elektro Optis. Secara umum alat ini digunakan untuk menentukan sudut siku-siku, ketinggian, pemetaan situasi, dan pengamatan matahari.
Fungsi dari theodolit yaitu untuk pengukuran polygon, pemetaan situasi dan juga pengamatan matahari. Tidak hanya itu, theodolit juga bisa berfungsi seperti PPD jika sudut vertikalnya diubah menjadi 90o. Teropong yang ada di theodolit, membuatnya dapat membidik ke segala arah. Pada konstruksi bangunan, theodolit dapat berfungsi untuk menentukan sudut siku –siku pada pondasi dan juga mengukur ketinggian bangunan bertingkat.
Untuk menggunakan theodolit pastikan posisikan tripod atau penyangga panjang pada tempat yang datar dan atur ketinggiannya sekitar tinggi dada. Kencangkan sekrup pengunci pada kaki penyangga panjang. Usahakan plat tribar (untuk meletakan theodolit) dalam keadaan datar. Letakan theodolit kemudian kencangkan sekrup pengunci. Atur nivo sampai sumbu I berada pada posisi vertikal dan atur juga nivo pada tabung agar sumbu II berada pada posisi mendatar, atur theodolit pada hingga berada pada posisi tengah titik ikat (BM). Untuk memahami cara penggunaan theodolit, perhatikan video dibawah ini.
b. Waterpass
Alat ukur optik lainnya yaitu Waterpass atau Penyipat Datar. Waterpass digunakan untuk mengukur perbedaan tinggi antara dua titik atau lebih yang saling berdekatan. Cara menggunakannya sebaiknya memakai tripod dan telah berada pada posisi yang sudah ditentukan. Tripod harus berada pada posisi yang stabil dan kuat dan pelat tempat dudukan waterpass dalam keadaan datar.
2. Alat Ukur Digital
Alat ukur tanah digital atau elektronik adalah pengukur tanah yang
menggunakan sistem elektronik. Berikut ini adalah contoh alat pengukur tanah
optik.
a. Global Positioning System (GPS)
GPS yaitu sistem navigasi berbasis satelit untuk memberikan informasi
posisi penggunanya di permukaan bumi. Informasi yang ditunjukkan berupa titik
koordinat. Alat ukur tanah GPS dapat kita gunakan untuk alat survei pemetaan
atau geodesi namun juga dapat untuk penelitian geofisika.
b. Total Station
Total Station merupakan pengembangan dari Theodolit. Namun alat ini dilengkapi oleh pengukuran jarak dan sudut secara elektronik dengan bantuan dari reflektor sebagai target dan pengganti rambu ukur. Untuk mempermudah penggunaan, total station perlu dihubungankan dengan komputer. Alat ukur tanah teknik sipil ini berfungsi untuk mengukur jarak, arah, titik koordinat, dan perbedaan ketinggian secara elektronik. Sama seperti Theodolit, alat ini juga memerlukan tripod atau penyangga agar posisinya stabil saat digunakan.
Tripod yang digunakan harus kuat menyangga total station dan diletakkan pada posisi yang telah ditentukan. Setelah itu, atur nivo di kedua sumbu agar tepat pada posisi di tengah lingkaran dan sejajar dengan posisi kita saat berdiri. Jika sudah sesuai dan semua berada pada posisi yang tepat (gelembung nivo berada di tengah), total station siap digunakan. Untuk memahami cara penggunaan total station, perhatikan video dibawah ini.