Selamat Datang di Blog Agnes

Blog ini dikhususkan untuk mata pelajaran Dasar-Dasar Konstruksi dan Teknik Pengukuran Tanah. Bagi Pengunjung yang ingin mengetahui fungsi dan petunjuk tiap menu dapat mengklik LINK INI

Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran

Materi

ILMU UKUR TANAH (SURVEYING) DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

silahkan klik link dibawah ini

Baca

PRINSIP UKUR TANAH MENGGUNAKAN ALAT

silahkan klik link dibawah ini

Baca

Presentasi

Selasa, 20 April 2021

Presentasi Prinsip Ukur Tanah Menggunakan Alat

Presentasi Prinsip Ukur Tanah Menggunakan Alat

Senin, 19 April 2021

PRINSIP UKUR TANAH MENGGUNAKAN ALAT

PRINSIP UKUR TANAH MENGGUNAKAN ALAT

 

A. PRINSIP PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA

Alat ukur sederhana bermakna alat yang digunakan memiliki desain yang tidak terlalu rumit serta penggunaannya mudah dan simple. Alat jenis ini hanya dapat untuk mengukur satu macam ukuran saja. Berikut ini contoh alat ukur sederhana beserta cara kerjanya.

a. Meteran

Alat ukur sederhana termasuk salah satu dalam jenis alat ukur tanah teknik sipil yang kita bahas kali ini. Disebut sederhana karena menggunakan alat ini sangat mudah dan sederhana, serta menggunakan satu macam ukuran saja. Alat ukur pertama adalah meteran. Fungsi dari meteran tentu untuk mengukur panjang dan jarak.

Ada tiga jenis meteran yang ada, yaitu meteran dari kain (metallic cloth) yang terbuat dari kain linen dan anyaman kawat halus yang digunakan untuk mengukur tanah; meteran yang terbuat dari baja; dan meteran yang terbuat dari baja alloy (campuran baja dan nikel). Penggunaan meteran adalah dengan cara merentangkan dari suatu titik ke titik lainnya pada objek bidang yang diukur.

b. Kompas

Alat ukur tanah sederhana yang kedua adalah Kompas. Kompas adalah suatu alat berbentuk bulat yang terdiri dari sebuah jarum dan lingkaran. Bagian salah satu ujung jarum terbuat dari magnet, bagian tengah jarum dipasang sebuah sumbu agar jarum dapat berputar bebas sesuai arah medan magnet bumi, yaitu arah utara dan selatan. Oleh karena jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan, kompas berfungsi menentukan arah dan mencari rute.

Fungsi dari kompas yaitu menentukan arah dari mata angin dan penunjuk arah terutama utara dan selatan. Selain itu, kompas bisa juga sebagai penentu arah dari suatu titik ke titik lain yang ditunjukan pada besaran azimut (besarnya sudut yang dimulai dari arah utara ke selatan), membuat siku – siku dan mengukur sudut horisontal.

Cara penggunaan kompas yaitu pegang dan atur agar kompas dalam keadaan mendatar sehingga jarum dapat bergerak  dengan bebas. Jika kompas memiliki cairan nivo, usahakan agar gelembung tepat berada di tengah. Untuk memahami cara penggunaan kompas, perhatikan video dibawah ini.

c. Klinometer



Klinometer adalah salah satu alat ukur tanah sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dengan garis yang menghubungkan sebuah titik yang terdapat di garis datar dengan titik puncak sebuah objek.

Kemudahan menggunakan klinometer ini, kita dapat mengetahui tinggi atau panjang benda secara tidak langsung. Cara penggunaan Klinometer sebaiknya dilakukan dua orang. Orang pertama menjadi pemegang alat dan membidik objek yang diukur. Satu orang lain membaca sudut dan hasil pengamatan dari klinometer. Untuk memahami cara penggunaan klinometer, perhatikan video dibawah ini.

B. PRINSIP PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT MEKANIK

Menurut fungsi masing-masing, alat ukur mekanik dibagi menjadi 2, yaitu

1. Alat Ukur Optik

Disebut sebagai alat ukur optik karena pada alat ukur tanah ini dilengkapi dengan perlengkapan optik, sehingga diperoleh data yang lebih akurat dibandingkan alat ukur sederhana. Berikut ini beberapa contoh alat pengukur tanah optik.

a. Theodolite

Theodolit adalah alat pengukur tanah untuk mengukur ketinggian tanah berdasarkan sudut datar dan sudut tegak. Ada 3 jenis theodolit, yaitu Theodolit Reterasi, Theodolit Repetisi, dan Theodolit Elektro Optis. Secara umum alat ini digunakan untuk menentukan sudut siku-siku, ketinggian, pemetaan situasi, dan pengamatan matahari.

Fungsi dari theodolit yaitu untuk pengukuran polygon, pemetaan situasi dan juga pengamatan matahari. Tidak hanya itu, theodolit juga bisa berfungsi seperti PPD jika sudut vertikalnya diubah menjadi 90o. Teropong yang ada di theodolit, membuatnya dapat membidik ke segala arah. Pada konstruksi bangunan, theodolit dapat berfungsi untuk menentukan sudut siku –siku pada pondasi dan juga mengukur ketinggian bangunan bertingkat.

Untuk menggunakan theodolit pastikan posisikan tripod atau penyangga panjang pada tempat yang datar dan atur ketinggiannya sekitar tinggi dada. Kencangkan sekrup pengunci pada kaki penyangga panjang. Usahakan plat tribar (untuk meletakan theodolit) dalam keadaan datar. Letakan theodolit kemudian kencangkan sekrup pengunci. Atur nivo sampai sumbu I berada pada posisi vertikal dan atur juga nivo pada tabung agar sumbu II berada pada posisi mendatar, atur theodolit pada hingga berada pada posisi tengah titik ikat (BM). Untuk memahami cara penggunaan theodolit, perhatikan video dibawah ini.

b. Waterpass

Alat ukur optik lainnya yaitu Waterpass atau Penyipat Datar. Waterpass digunakan untuk mengukur perbedaan tinggi antara dua titik atau lebih yang saling berdekatan. Cara menggunakannya sebaiknya memakai tripod dan telah berada pada posisi yang sudah ditentukan. Tripod harus berada pada posisi yang stabil dan kuat dan pelat tempat dudukan waterpass dalam keadaan datar. 

Letakan waterpas di atas plat tersebut, usahakan waterpas untuk tidak bergerak atau dalam keadaan stabil. Atur sumbu I vertikal dan sumbu II horisontal dengan menggunakan sekrup penyeimbang nivo. Tepatkan gelembung nivo berada di tengah lingkaran. Untuk memahami cara penggunaan waterpass, perhatikan video dibawah ini.


2. Alat Ukur Digital

Alat ukur tanah digital atau elektronik adalah pengukur tanah yang menggunakan sistem elektronik. Berikut ini adalah contoh alat pengukur tanah optik.

a. Global Positioning System (GPS)

GPS yaitu sistem navigasi berbasis satelit untuk memberikan informasi posisi penggunanya di permukaan bumi. Informasi yang ditunjukkan berupa titik koordinat. Alat ukur tanah GPS dapat kita gunakan untuk alat survei pemetaan atau geodesi namun juga dapat untuk penelitian geofisika. Cara penggunaan GPS, pertama nyalakan perangkat GPS tunggu hingga sinyal terhubung. Atur untuk menambahkan halaman hingga muncul halaman Area Calculation kemudian tekan tombol start lalu enter. Jika tombol start berubah menjadi tombol stop, berarti GPS sudah dapat digunakan. Untuk lebih memahami cara penggunaan GPS, perhatikan video dibawah ini.

b. Total Station

Total Station merupakan pengembangan dari Theodolit. Namun alat ini dilengkapi oleh pengukuran jarak dan sudut secara elektronik dengan bantuan dari reflektor sebagai target dan pengganti rambu ukur. Untuk mempermudah penggunaan, total station perlu dihubungankan dengan komputer. Alat ukur tanah teknik sipil ini berfungsi untuk mengukur jarak, arah, titik koordinat, dan perbedaan ketinggian secara elektronik. Sama seperti Theodolit, alat ini juga memerlukan tripod atau penyangga agar posisinya stabil saat digunakan. 

Tripod yang digunakan harus kuat menyangga total station dan diletakkan pada posisi yang telah ditentukan. Setelah itu, atur nivo di kedua sumbu agar tepat pada posisi di tengah lingkaran dan sejajar dengan posisi kita saat berdiri. Jika sudah sesuai dan semua berada pada posisi yang tepat (gelembung nivo berada di tengah), total station siap digunakan. Untuk memahami cara penggunaan total station, perhatikan video dibawah ini.



Untuk menambah pemahaman siswa bacalah sumber e-book dibawah ini.
Setelah mempelajari materi dan video diatas, kerjakan soal latihan pada link dibawah ini.

Soal Latihan

Rabu, 24 Maret 2021

Presentasi Pekerjaan Ruang Lingkup Ukur Tanah

Presentasi Pekerjaan Ruang Lingkup Ukur Tanah

Minggu, 21 Maret 2021

Presentasi ILMU UKUR TANAH (SURVEYING) DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Presentasi ILMU UKUR TANAH (SURVEYING) DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN



Selasa, 16 Maret 2021

ILMU UKUR TANAH (SURVEYING) DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

ILMU UKUR TANAH (SURVEYING) DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ilmu ukur tanah adalah cabang dari ilmu geodesi yang khusus mempelajari sebagaian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran-pengukuran guna mendapatkan peta. Ilmu Geodesi mempunyai dua maksud:

a.       Maksud ilmiah : menentukan bentuk permukaan bumi

b.      Maksud praktis : membuat bayangan yang dinamakan peta dari sebagian kecil permukaan bumi.

Maksudnya melakukan pengukuran – pengukuran di atas permukaan bumi yang mempunyai bentuk tidak beraturan , karena adanya gunung-gunung yang tinggi dan lembah-lembah yang curam. Pengukuran-pengukuran dibagi dalam pengukuran yang mendatar untuk mendapatkan hubungan mendatar titik yang diukur di atas permukaan bumi dan pengukuran – pengukuran tegak guna mendapatkan hubungan tegak antara titik-titik yang diukur.


TUJUAN SURVEYING

1.      Menentukan posisi seimbang dari bentuk yang berbeda diatas permukaan bumi

2.  Menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang berbeda diatas atau dibawah suatu bidang yang berpedoman pada bidang permukaan air laut tenang

3.     Menentukan bentuk atau relief permukaan tanah beserta luasnya

4.   Menentukan panjang, arah dan posisi dari suatu garis yang terdapat diatas permukaan bumi yang merupakan batas dari suatu areal tertentu


TAHAPAN PENGUKURAN TANAH (SURVEY)

Tahapan dalam melakukan survey pemetaan harus dicermati baik-baik. Pasalnya pada setiap survey yang berkaitan dengan pemetaanterdiri dari 3 tahap dasar yaitu

.      1. Pra survey,

Pada tahap ini dilakukan perencanaan sebelum survey. Perencanaan meliputi penentuan metode untuk mencapai hasil, penentuan sampel (metode sampling, jumlah dan sebaran sampel), penentuan metode pengambilan data, persiapan alat survey dan personil, hingga estimasi waktu dan pembiayaan. Tahap ini harus diteliti prosesnya karena kesalahan dalam persiapan akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran saat survey dilakukan.

Beberapa survey membutuhkan data sekunder untuk acuan saat pengambilan data primer berlangsung. Misalnya dalam arahan penggunaan lahan, penentuan faktor fisik hingga pengolahan data medan harus dilakukan sebelum terjun ke lapangan. Hal ini diharapkan agar saat pengambilan data di lapangan optimal yakni seluruh data yang tidak dapat diperoleh melalui data sekunder maka akan diambil saat survey lapangan. Sehingga bisa terjadi kemungkinan saat survey lebih dari satu jenis data yang akan diambil.

.     2. Survey lapangan

Pada tahap ini sudah termasuk dalam proses pengambilan data. Surveyor yang bekerja di lapangan akan mengikuti prossedur untuk melakukan pengambilan data berdasarkan titik-titik sampel yang telah ditentukan. Survey lapangan bertujuan untuk memperoleh data primer yang merupakan data utama dalam suatu informasi yang akan dipetakan atau diproses ataupun data untuk melakukan uji akurasi atau validasi hasil pemerosesan pada tahap pra survey.

.    3.  Pasca survey

Tahapan terakhir ini merupakan pengolahan data hasil survey dan finishing. Tahapan ini bisa menjadi tahapan tersulit jika data survey dan pra survey memiliki anomaly sehingga kesimpulan akan sulit diputuskan. Namun sebaliknya, jika semuanya sesuai dengan perencanaan bahkan hasil survey lapangan juga menunjukkan hasil yang baik, biasanya akan terlewati dengan mudah. Hanya saja proses pada tahap pasca survey biasanya lebih lama karena finishing dan evaluasi diperlukan pada tahap ini. Untuk menghasilkan peta yang baik, maka setiap prosesnya juga harus dikerjakan dengan seksama dan teliti..


TIPE-TIPE ILMU UKUR TANAH

    1.Land Surveying, yaitu meliputi perhitungan luas, jarak, sudut atau arah yang akan digambarkan pada peta (Tanah).

   2. Topographic Surveying, yaitu pengukuran-pengukuran guna mendapatkan data-data dimana dapat dibuat suatu peta topografi yang menunjukkan keadaan relief tanah pada peta tanah, elevasi serta ketidak-seraaman tanah pada permukaannya (konfigurasi tanah)

(Sumber: https://www.denicourt.ca/en/services/contractors/topographic-survey-elevations/)

    3Route Surveying, yaitu pengukuran-pengukuran guna penempatan dan konstruksi daripada alat- alat transport dan komunikasi, misalnya jalan raya, jalan kereta api, pemasangan kawat-kawat telekomunikasi, kanal dan pipa air minum.

    4. Hydrographig Surveying, yaitu pengukuran-pengukuran yang berhubungan dengan air, misalnya untuk keperluan navigasi, persediaan air atau perencanaan atau pembuatan konstruksi-konstruksi dibawah air serta konfigurasi tanah di bawah air.

    5. Mine Surveying, digunakan untuk pertambangan

    6. Cadastral Surveying, digunakan untuk public land survey. Survei kadaster adalah sub-bidang kadaster dan survei yang mengkhususkan diri dalam pembentukan dan penetapan kembali batas-batas properti nyata .

  7. City Surveying, digunakan untuk konstruksi jalan-jalan dan penempatan bangunan-bangunan dari  suatu rencana tata kota.

(Sumber : https://www.citysurveysgroup.co.uk/news/makes-good-land-surveyor/)


PERANAN ILMU UKUR TANAH/SURVEY DALAM TEKNIK SIPIL

Dalam pengukuran di bidang rekayasa konstruksi, terdapat empat elemen penting, yaitu:

  . 1.  Survei kondisi eksisting, termasuk topografi, keberadaan bangunan dan infrastruktur eksisting, dan bila memungkinkan termasuk elevasi saluran drainase.
2.  Stake out titik referensidan patok-patok yang menjadi pedoman konstruksi yang baru.
3.  Pengamatan posisi struktur selama konstruksi.
4.  Melakukan survei as built pada tahap konstruksi telah sesuai untuk memastikan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja

    Setelah mempelajari teori dari ilmu ukur tanah diatas, perhatikan dan pelajari  video pendukung materi dibawah ini.



PEKERJAAN RUANG LINGKUP UKUR TANAH

1.      Pengertian dan Ruang Lingkup Pekerjaan Ukur tanah (Survey)

Dalam bidang teknik sipil, pekerjaan ukur tanah meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk semua proyek pembangunan seperti perencanaan dan pembuatan gedung, jembatan, jalan, saluran irigasi. Sedangkan dalam bidang pertanian untuk perencanaan proyek seperti pembukaan lahan baru, saluran irigasi dan lain-lain.

Ruang lingkup dari surveying ini sangat luas, yaitu yang terkecil misalnya menetapkan batas-batas dari suatu tanah milik, jadi sifatnya perseorangan sampai tanah-tanah atau batas-batas tanah negara pemerintahan. Termasuk juga untuk menentukan konsep perancangan untuk pekerjaan-pekerjaan teknik, pembuatan jembatan, pembuatan jalan, pengolahan tanah, perencanaan pencetakan sawah, konsolidasi lahan, perencanaan pertanaman, pengawetan tanah dan air (konservasi) dan sebagainya.

2.      Ruang lingkup ukur tanah dalam bidang kehidupan antara lain:

a.       Memetakan bumi di atas dan di bawah laut

b.      Peta navigasi untuk penerbangan

c.       Menetapkan batas kepemilikan pribadi maupun batas negara

d.      Mengembangkan data penyimpanan tentang tata guna lahan dan sumber daya alam

e.       Menentukan data yang akurat tentang ukuran, bentuk, gaya berat dan medan magnet bumi

3.      Surveyor Dan Karakteristiknya

Surveyor adalah seorang profesional dengan kualifikasi akademik dan keahlian teknik untuk mempraktekkan ilmu pengukuran, untuk mengolah data dan menentukan informasi tanah dan geografis yang terkait, serta menggunakan informasi tersebut untuk tujuan perencanaan dan pelaksanaan administratif secara efisien dari tanah, laut dan struktur diatasnya dalam kaitannya dengan pengembangan suatu area.

Karakteristik yang harus dimiliki oleh surveyor ialah:

a.       Cukup mempunyai keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ukur tanah

b.      Jujur dalam mengungkapkan penemuan-penemuan

c.       Tegas dan jelas dalam membedakan opini dan fakta

d.      Independen

4.      Tugas Dan Tanggung Jawab Surveyor

a.       Analisa penelitian dan pengambilan keputusan. Pemilihan metode pengukuran, peralatan, pengikatan titik sudut dsb.

b.      Pekerjaan lapangan atau pengumpulan data, yakni melaksanakan pengukuran dan pencatatan data di lapangan

c.  Menghitung atau pemerosesan data, yakni hitungan berdasarkan data yang dicatat untuk menentukan letak, luas dan volume

d. Pemetaan atau penyajian data, menggambarkan hasil ukuran dan perhitungan untuk menghasilkan peta, gambar rencana tanah dan peta laut, menggambarkan dat dalam bentuk numeris atau hasil komputer

e.   Perancangan tugu dan patok ukur, untuk menentukan batas-batas pedoman dalam pekerjaan konstruksi

 

Contoh pekerjaan surveying pada bidang teknik sipil

1)      Laser putar

2)      Menebarkan lapisan tanah bawah berdasarkan kendali laser

3)      Memeriksa tinggi elevasi tembok

4)      Mistar dengan pemindai fotolistrik yang sedang menetapkan elevasi pondasi

5)      Mengambil elevasi tanah

6)      Bidang acuan laser

5.      Pekerjaan Bidang  Ilmu Ukur Tanah

a.   Badan Pertanahan Nasional (BPN), untuk menentukan batas-batas tanah milik pemerintah, milik perorangan dan milik swasta sehingga dapat untuk membuat Sertifikat Hak Milik (SHM), menentukan besarnya pajak kepada pemerintah/ Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

b.    Kementrian pekerjaan umum dalam rencana pembuatan jalan, saluran-saluran/parit-parit dan irigasi besar kecil sebagaimana disebut dalam ruang lingkup diatas.

c.     Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) yang menentukan batasbatas sebuah negara dengan negara tetangganya (menentukan batas negara harus diukur oleh kedua belah pihak dengan perjanjian-perjanjian bersama dan dilindungi oleh undangundang).

d.      Kementrian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) tentang batas – batas tambang minyak, tambang batu bara, tambang emas dsbnya.

e.    Jawatan Topografi Angkatan Darat, dibidang kemiliteran, dalam penentuan situasi Medan Pertempuran.

f.       Maritim, parawisata, transmigrasi dan pembuatan proyek - proyek kecil maupun proyek besar dan pemeliharaannya.

g.      Perancanaan Tata Kota dll.

h.   Mengadakan pengukuran tanah untuk pemetaan dengan skala-skala tertentu dari data –data lapangan dipindahkan di atas kertas yang disebut PETA.

i.        Fotogrametri yaitu pengukuran yang salah satu unsurnya menggunakan foto udara.

j.    Pengukuran hidografi yaitu pengukuran untuk mendapatkan gambar permukaan dasar laut dan lain-lain.



       

Setelah mempelajari materi diatas, kerjakanlah soal latihan dibawah ini.

Soal Latihan

Kontak

Tentang Saya

Hai semua, nama saya Agnes Aurelia Hutagaol bisa dipanggil Agnes. Saya tinggal di Medan Sumatera Utara. Saya berumur 21 tahun, di tahun kelahiran 1999. Saya adalah seorang mahasiswa Unimed jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. Saya menyukai waktu dimana saya membaca buku sambil mendengar musik akustik, menurut saya itu waktu yang berkualitas sekali.

Alamat:

Jalan Taduan, Kota Medan, Indonesia.

Jam aktif:

Senin - Jumat dari 9.00 s/d 16.00 WIB

E-Mail:

agneshutagaol009@gmail.com